Ketika ingin memiliki anak, maka mulai berpikirlah kedepan, karena banyak hal yang harus dipersiapkan. Jika Anda saat ini masih berencana untuk mempunyai anak, kabar baik untuk Anda, karena kita akan bahas bersama-sama apa saja Persiapan Kehamilan dari berbagai segi. Kok sepertinya begitu ribet sih? Iya memang, tapi demi kebaikan masa depan Anda dan keluarga nantinya, dan keribetannya akan sebanding dengan kebahagiaan yang didapatkan setelah memiliki anak.
Kapan Waktu Yang Tepat?
Bagi Anda yang masih berencana untuk memiliki anak, mungkin teman-teman Anda yang sudah mengalaminya sering berkata:“Apakah kamu sudah siap? Nanti kamu tidak bisa bermalas-malasan lagi ketika weekend.. Kamu tidak bisa sering hangout.. dan lain sebagainya..”
Kabar buruknya, semua itu benar adanya, namun kabar baiknya adalah ketika Anda sudah punya bayi, maka hidup Anda akan berubah, sebagian besar hidup Anda akan menjadi lebih berwarna karena adanya pendatang baru di keluarga Anda, namun di lain sisi, hidup Anda tidak akan berjalan seperti biasanya, karena Anda akan memiliki aktivitas lain yang lebih penting, yaitu mengurus bayi Anda. Meskipun tidak ada jawaban yang pasti mengenai kapan waktu yang tepat untuk memiliki bayi, namun penting bagi Anda untuk menjawab setiap pertanyaan berikut, untuk lebih memastikan apakah saat ini Anda siap memiliki keturunan. Mari simak dan coba Anda jawab beberapa pertanyaan berikut.
- Mengapa Anda ingin memiliki bayi?
- Apakah suami Anda juga memiliki keinginan yang sama untuk memiliki bayi?
- Apakah Anda sudah berdiskusi tentang apa yang harus dipersiapkan kedepan?
- Memiliki bayi 100% akan berpengaruh pada gaya hidup Anda, bahkan karir Anda ke depannya. Apakah Anda sudah memikirkan masalah ini?
- Apakah kondisi pikiran Anda saat ini tidak dalam kondisi stress?
- Apakah pikiran Anda dalam kondisi siap untuk membesarkan bayi dalam kandungan atau malah akan berpengaruh tidak baik bagi pertumbuhan kandungan?
- Dan apakah kondisi pikiran suami Anda juga dalam kondisi siap atau tidak?
- Secara emosional apakah Anda sudah siap menjadi seorang ibu?
- Apakah secara finansial Anda siap untuk membesarkan seorang anak?
- Apakah Anda memiliki asuransi kesehatan untuk bayi Anda nanti?
- Ketika Anda ingin melanjutkan bekerja di perusahaan, Apakah perusahaan Anda memiliki tunjangan terhadap bayi Anda, khususnya tunjangan kesehatan?
Apakah Tubuh Anda Siap?
Mungkin dari segi emosional dan finansial, Anda dapat dikatakan sudah siap untuk memiliki bayi, namun Anda perlu juga melihat dari segi lain, yaitu tubuh Anda sendiri. Lantas, “Sudah siapkah tubuh Anda untuk mempunyai bayi?”.
Sebelum Anda memutuskan untuk hamil, maka ada baiknya Anda melakukan cek kesehatan, baik kesehatan tubuh maupun kesehatan kandungan sebagai Persiapan Kehamilan. Mengapa? Karena ini penting bagi pertumbuhan bayi Anda nanti. Namun bukan hanya dari sisi Anda, sebagai istri saja yang perlu melakukan cek kesehatan, suami Anda-pun perlu melakukan cek kesehatan. Cek kesehatan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan pertumbuhan bayi Anda, banyak hal yang akan diperiksa disini, seperti kesehatan tubuh, kesehatan sel telur dan sel sperma, bahkan pengecekan terhadap parasit yang berbahaya seperti toxoplasma, rubella, varicella, dan lain sebagainya, demi kesehatan bayi, dan supaya bayi yang lahir dalam kondisi normal.
Baca juga: Cara Mudah Merawat Janin dalam Kandungan
Beberapa hal dibawah ini akan lebih menjelaskan beberapa hal yang menjadi perhatian utama dalam menentukan apakah kondisi tubuh Anda layak untuk memiliki anak:
Kontrasepsi
Jika dari sisi Anda, sebagai sang istri pernah mengkonsumsi Pil KB sebagai alat kontrasepsi, maka kemungkinan besar dokter Anda akan menyarankan Anda untuk menghentikan konsumsi Pil KB. Mengapa? Karena Pil KB akan mempengaruhi siklus normal sistem reproduksi Anda. Dengan menghentikan konsumsi Pil KB, maka diharapkan siklus reproduksi Anda akan kembali normal, sehingga Anda akan tahu kapan waktu subur Anda. Biasanya setelah Anda berhenti konsumsi Pil KB, maka siklus reproduksi akan pulih berkisar 1 sampai 2 minggu setelah Anda memutuskan berhenti.Namun bagi Anda yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang seperti spiral, atau depo-provera (dikenal dengan nama “Suntik KB”), maka setelah Anda berhenti menggunakan alat kontrasepsi ini, Anda akan memerlukan waktu lebih lama untuk pemulihan siklus, hingga berbulan-bulan, bahkan ada yang hingga tahunan.
Sistem Kekebalan Tubuh
Dokter biasanya akan memeriksa kekebalan tubuh Anda, dan memastikan tubuh Anda bebas dari beberapa infeksi seperti rubella, varicella, hepatitis B, bahkan toxoplasma. Jika Anda terinfeksi salah satu dari parasit atau virus tadi, maka Anda perlu mendapatkan vaksin dan harus menunggu beberapa saat agar infeksi tadi berangsur-angsur hilang, sehingga Anda dalam kondisi benar-benar sehat.Kondisi Kesehatan Kronis
Yang dimaksud kondisi kesehatan kronis disini adalah, kondisi tubuh Anda yang dapat sangat berpengaruh pada proses kehamilan dan kelahiran bayi, seperti diabetes, asma, tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya. Anda perlu memulihkan kondisi kesehatan Anda terlebih dahulu, dan setelah itu Anda boleh memutuskan untuk hamil.Simak juga: Tips Menjaga Kehamilan
Pengobatan dan Konsumsi Suplemen
Jika sebelumnya Anda secara rutin melakukan pengobatan atau mengkonsumsi suplemen atau jamu, maka Anda harus bicarakan hal ini kepada dokter Anda, agar Anda mendapat masukan. Dokter dapat membiarkan Anda terus melakukan pengobatan dan konsumsi suplemen, namun kadang kala dokter juga akan menghentikan atau menyarankan Anda untuk mengurangi dosisnya.Jadi jika Anda sedang dalam rencana untuk memiliki anak, maka ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal diatas sebagai Persiapan Kehamilan. Punya keturunan memang bakal mengubah hidup Anda menjadi lebih berwarna, namun tidak serta-merta semudah membalikkan telapak tangan, ada banyak hal yang harus diperhatikan dan Persiapan Kehamilan menjadi hal penting. Jadi sudah siapkah Anda untuk hamil?