Panduan Berolahraga untuk Ibu Hamil

Para ahli kehamilan selalu menyarankan agar ibu hamil tetap melakukan olahraga. Tetap aktif selama kehamilan akan menjaga tubuh Anda tetap bugar, mengurangi pembengkakan, mengurangi mudah lelah, sakit pinggang, dan sembelit. Jenis-jenis olahraga yang disarankan untuk ibu hamil dapat Anda baca di sini. Lalu hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dan diwaspadai oleh ibu hamil saat berolahraga? Berikut ini kami berikan Panduan Berolahraga untuk Ibu Hamil. Selamat membaca.

Panduan Berolahraga untuk Ibu Hamil
  1. Awali Olahraga dengan yang Ringan dan Tingkatkan Perlahan-lahan
    Mulailah berolahraga tiga kali seminggu. Perlahan-lahan tambah hingga empat kali seminggu. Mulailah berolahraga selama 15 menit per waktu dengan jeda istirahat. Sebaiknya Anda berolahraga tidak lebih dari 30 menit tanpa istirahat.
  2. Berolahragalah Bersama Orang Lain.
    Berolahraga bersama dengan orang lain contohnya pasangan Anda, akan membuat aktivitas terasa lebih menyenangkan dan Anda tidak akan cepat bosan. Berolahraga dengan orang lain juga akan membuat Anda merasa lebih aman dan tenang.
  3. Beri tubuh Anda Asupan Makanan/Minuman yang memadai.
    Cegahlah dehidrasi, minumlah air putih atau jus sebelum, selama, dan setelah olahraga. Makanlah makanan ringan 1-1,5 jam sebelum olahraga.
  4. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan.
    Lakukanlah pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya. Luangkan 10-15 menit untuk peregangan, kemudian lakukan latihan pelemasan atau aerobik ringan sebelum dan sesudah olahraga. Jika napas Anda memendek saat berolahraga, segera hentikan aktivitas tersebut.
  5. Hindari Risiko Cedera.
    Anda akan lebih mudah cedera saat hamil karena ligamen anda kini lebih relaks. Tubuh Anda juga lebih mudah hilang keseimbangan. Berhati-hatilah saat melakukan latihan yang memerlukan keseimbangan dan hindari melompat atau berbalik arah (contoh squash/tenis). Simak juga: Antisipasi Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil Pada Masa Kehamilan
  6. Perhatikan Kondisi tubuh Anda.
    Jangan sampai kepanasan. Jika Anda berlatih di dalam air, jaga agar suhu air tidak melebihi 28 derajat Celsius. Jangan menyelam saat hamil, Janin Anda tidak terlindungi dari kemungkinan dekompresi udara dan embolisme udara.
    Jangan berlatih dengan telentang setelah kehamilan Anda memasuki bulan keempat. Berat bayi akan menekan arteri dan pembuluh besar Anda sehingga mengurangi aliran darah Anda dan bayi Anda.
    Bernapaslah dengan baik sepanjang latihJika Anda tegang, hal ini akan menambah tekanan pada otot panggul dan perut Anda.
  7. Jangan Berlebihan dalam berolahraga.
    Gunakan beban ringan dan banyak pengulangan jika Anda melakukan latihan angkat beban. Jangan berlebihan, kehamilan adalah waktu saat Anda butuh keseimbangan akan istirahat dan aktivitas.
  8. Konsultasikan dengan Tim Pendukung Kesehatan Anda
    Manfaatkan tim pendukung kesehatan Anda yang sudah Anda bentuk. Pastikan latihan Anda berada dalam pantauan praktisi kesehatan seperti instruktur yang berpengalaman. Konsultasikan juga keluhan-keluhan yang Anda alami saat berolahraga kepada dokter Anda. 
Demikianlah tadi Panduan Berolahraga untuk Ibu Hamil dari kami. Jadikan faktor keamanan sebagai prioritas. Ingatlah bahwa tujuan Anda berolahraga adalah kesehatan diri dan bayi Anda. Selamat beraktivtitas dan semoga panduan ini bermanfaat untuk Anda. Salam Sehat.